EVALUASI DAN STRATEGI PABRIKAN
Esensi yang
terkandung dalam evaluasi, strategi, dan target pencapaian, yang akan dilakukan
tiap pabrikan. Tentunya, ditentukan lagi pada kesiapan pabrikan dalam menembus
pasar domestik, maupun nasional. Dalam hal ini, duel antar keinginan konsumen dan lansiran produk yang akan
dikeluarkan. Tak terelakan, akan menjadi main
goal yang harus dipikirkan secara matang dan efektif oleh tiap pabrikan.
Meski penjualan nasional. Secara total terhitung
mulai Januari sampai Oktober 2010, unit motor yang terjualnya mencapai
6.205.377 unit. Alih-alih, Dilihat dari demand
dan kenaikan. Jika dibanding pada periode akhir oktober 2009 lalu. Penjualan
ternyata meningkat sebesar 29%. Padahal, secara keseluruhan kenaikan tersebut
belum terhitung sampai akhir tahun 2010.
Pasar domestik nasional di tahun 2010. Memang sudah
mengalami kenaikan dibanding tahun 2009, yang kurang lebih total keseluruhan
unit motor terjual mencapai 5.881.777 unit. Sementara itu bila melihat secara
keseluruhan dari bulan Januari sampai Oktober 2010. (Red: data terakhir
yang didapat, 12/11). Total penjualan yang dicapai sebanyak 6.205.377 unit
motor. Dengan hasil tersebut, pasar motor Indonesia di 2010 pun, diprediksi
akan mencapai lebih banyak lagi di akhir tahun 2010. Seluruh ATPM pun
memperkirakan kenaikan penjualan. Secara total keseluruhan unit motor yang
terjual, Kurang lebih akan naik mencapai 10% -20% dibanding tahun lalu (2009).
Dilihat dari raihan tersebut, tentunya target yang
dihasilkan pun sudah bisa dikatakan tercapai. Karena, kenaikan tersebut memang
berubah secara signifikan. Nah, bagaimana dengan raihan penjualan di Jawa barat
sendiri. Apakah mengalami kenaikan atau penurunan pada tahun ini? serta
bagaimana pula pendapat tiap ATPM dalam menyikapi prospek kedepan. Yuk, kita
bahas satu persatu..
Honda
Secara total. Penjualan motor Honda di Jawa barat
sendiri, dikatakan mengalami kenaikan yang sangat signifikan. Penjualan yang
dicapai Honda sebanyak 562.000 unit per akhir November 2010 lalu. Implikasinya,
secara market share pihak Honda
sendiri memprediksi. Bahwa penjualan unit motor Honda akan mencapai 50,5% di
area Jabar.
Sedangkan, *(data terakhir per Oktober 2010). Market share berdasarkan penjualan
terbanyak dikelas varian matik. Ternyata, dipimpin oleh Honda sebesar 49,5 %.
Berbeda dengan tahun sebelumnya. Data penjualan, sampai akhir tahun/per
Desember 2009 lalu. Untuk pangsa pasar motor jenis matik sendiri, diraih oleh
Yamaha sebesar 51,8%.
Untuk kelas low
end cub sendiri. Jenis ini*, memang memiliki pangsa pasar sebesar 55%. Nah,
jenis varian sport sebesar 61,7%, memang penjualan tertinggi didapat dari
Honda, area Jawa Barat. Kontribusi nya pun secara nasional sangat berpengaruh
terhadap raihan peningkatan penjualan, selama periode tahun 2010. Implikasinya, di tahun 2011. Honda
telah menargetkan kenaikan penjualan sebesar 15% - 20%. Tentunya, dengan
menyesuaikan total market yang ada.
Yamaha
Meski dirasa Honda sebagai pesaing terdekat. Yamaha
area Jawa Barat dalam hal ini, terhitung awal Januari – November 2010 telah
meraih unit penjualan kurang lebih sebanyak 330.000 unit, lebih sedikit dari
Honda. Namun, secara market share
berdasarakan total market sebelumnya.
Yamaha kurang lebih mengalami kenaikan sebesar 17%, dibanding periode Januari –
November tahun 2009 lalu, yang mencapai kurang lebih sebanyak 280.000 unit yang
telah terjual.
Nah, terhitung mulai dari awal Januari sampai
dengan akhir Desember 2010. Secara total keseluruhan, diprediksi market
share yang akan didapat Yamaha area Jawa Barat kurang lebih akan mencapai sebesar
45%. Hal ini, jelas berdampak pada Honda. Bahwa Yamaha, sebagai salah satu
kompetitor. Memang perlu diperhitungkan.
Jenis varian skuter matik *(Red: data terakhir yang
didapat per oktober 2010). Yamaha secara market
share, memperoleh 48% untuk area Jawa Barat. Hal itu pula, yang
menjadikannya sebagai pesaing terberat Honda di kelas skuter matik. Kelas sport
sendiri, secara pertumbuhan total market share dibanding dengan tahun
sebelumnya. Yamaha mengalami kenaikan kurang lebih 1 - 2%, mencapai sebesar *16,8%.
Nah, dikelas High
End Cub sendiri, persentase pertarungan dua pabrikan ini saling berebut
meraih top market share. Meski secara
market share penjualan Yamaha berada
pada posisi kedua, mencapai *36,9 %. Tentunya, pihak Yamaha mengilhami. Bahwa,
unit varian High End Cub yang
diproduksinya pada periode tahun 2010, memang tidak sebanyak Honda. Malahan
terhitung baru mengeluarkan Byson di semester akhir 2010. Sedangkan, market share untuk varian Low End Cub yang diperoleh Yamaha hanya
mencapai *39%. Namun, tetap saja Yamaha bisa berbangga diri. Karena, mampu
bersaing dengan Honda dibanding pabrikan motor lainnya.
Suzuki
Secara garis besar. Kurun akhir tahun 2010,
terhitung mulai dari Januari sampai November 2010. Suzuki area Jawa Barat
mengalami kenaikan sebesar 5%. Jumlah unit yang terjual kurang lebih sebanyak
26.400 unit. Meski terbilang, lebih sedikit dibanding Honda dan Yamaha. Namun,
dalam hal ini ketika dihubungi. Suzuki tetap menargetkan growth kenaikan penjualan unitnya sebesar 10% di tahun 2011.
Alih-alih, dengan strategi dagang yang digencarkan
pihak Suzuki. Suzuki sendiri dikabarkan akan siap melakukan terobosan terbaru,
dengan mengeluarkan unit entry di
kelas bebek dan skuter matik pada tahun 2011. Dengan begitu sudah dipastikan,
Suzuki akan bertengger dan bersaing kembali. Bersama Yamaha dan Honda, untuk
meramaikan penjualan pasar nasional maupun daerah, pada 2011 nanti.
Sedangkan untuk varian jenis High End Cub (Jenis Satria FU), secara keseluruhan mengalamai
kenaikan yang signifikan sebesar 40%. Meski diakui pihak Suzuk. Bahwa selama
kurun 2010 lalu, motor Satria FU andalan Suzuki tersebut. Memang mengalami
kendala indent, yang dirasa secara
langsung oleh konsumen.
Untuk penjualan di kelas low end cub sendiri, Suzuki mengalami penurunan sebesar 10% dalam
kurun tahun 2010 lalu. Meski, ditanggapi langsung oleh pihak Suzuki. Pada 2010,
memang Suzuki tidak terlalu focus di kelas
Low End Cub. Selain itu ditunjang juga, dengan ramainya penjualan. Lebih
berada di pasar matik selama kurun 2010 lalu. Terbukti, di kelas High End Cub. Alhasil, Suzuki mampu
meraih penjualan sebanyak dua kali lipat.
Kawasaki
PT. Kawasaki Motor Indonesia. Yakni, pabrikan yang concern dengan marketnya tersendiri ini.
Menurut data yang didapatkan dari AISI (Asosiasi Industri Sepeda Motor
Indonesia). Secara total. Penjualan nasional (Januari – Oktober 2010), Kawasaki
mencapai kenaikan sebesar *37,5% dibanding tahun lalu (2009).
Sedangkan untuk Jawa Barat sendiri. PT. Cipta Karya
Pranata (PT. CKP), selaku main dealer Kawasaki. Terhitung *(Red : Januari –
November 2010). Penjualan unit motor yang diraihnya mencapai 13.000 unit.
Alih-alih, jika dibandingkan tahun sebelumnya, yang hanya mencapai 10.000 unit.
Bisa dikatakan, Kawasaki area Jabar mengalami kenaikan sebesar 20%. Tentunya, Kawasaki area Jabar pun bisa
sedikit agak tersenyum pada raihan penjualannya .
Pihak Kawasaki area Jabar pun menanggapi secara
positif. Bahwa, kenaikan pencapaian penjualan sampai akhir tahun 2010. Diprediksi,
akan berada diangka total raihan sebesar 14.000 unit motor. Indikasinya,
Kawasaki pun bisa berbangga diri. Karena, jenis motor sport dan trail andalan
Kawasaki ini, jika diambil persentase dari total raihan * 13.000 unit yang
telah dicapainya. Kurang lebih, 70% memang didominasi oleh motor sport dan
trail. Sedangkan 30% nya diraih oleh varian Cub.
Bicara mengenai target di tahun 2011. Kawasaki
sendiri menanggapi. Bahwa beberapa kendala yang terjadi dalam pencapaian target
penjualannya itu. Pertama, dikarenakan indent
nya unit entry kategori sport yang
dipasarkannya. Kedua, dipengaruhi juga dengan
keterbatasan spare parts. Karena
dalam hal ini, spare partnya sendiri
masih mengadopsi dan mengandalkan unit, Completely
Build Up (CBU).
Bajaj
Bicara mengenai Bajaj, yakni pabrikan asal India.
Tentunya, penjualan sebesar 3350 unit yang dicapainya di area Jawa Barat. (Terhitung
mulai dari Januari – November 2010 lalu). Adalah satu pencapaian kenaikan
sebesar 60% yang dirasa lebih baik. Dibanding tahun 2009, yang hanya mencapai
2000 unit.
Meski terbilang lambat. Dengan kehadiran produk
terbaru Bajaj Pulsar 135, yang hadir di semester pertengahan 2010. Ternyata,
hal itu tetap dirasa sangat membantu terhadap kenaikan penjualan, yang kurang
lebih mencapai 69%, berdasar total keseluruhan unit dan kelas yang diproduksi
pihak Bajaj.
Dalam hal ini, pihak PT. Surya Primata Motor (PT.
SPM), selaku main dealer area Jabar belum bisa berbangga diri. Pabrikan asal
India, yang lebih concern pada
penjualan dikelas Sport tersebut, menyadari bahwa keterbatasan network (sub dealer) yang tersebar di
area Jabar, dirasa pihaknya masih belum maksimal. Selain menargetkan kenaikan
penjualan di tahun 2011. PT. SPM juga sekarang ini, sedang menargetkan kurang
lebih akan melakukan penambahan 40 network, yang tersebar dibeberapa Kota
Bandung dan Kabupaten Bandung.
TVS
TVS Motor Indonesia, sebagai produsen termuda yang
tergabung dalam AISI (Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia). Tentu, tak mau
ketinggalan mengambil bagian market
share, yang ada di daerah maupun nasional.
TVS Motor Indonesia area Jawa Barat *(red:
terhitung Januari – November 2010), hanya berhasil menjual 564 unit motor.
Meski dirasa mengalami penurunan sebesar 27%, dibanding tahun lalu (terhitung
mulai dari Januari – Desember 2009) yang mencapai 778 unit motor. Tentunya, penurunan
tersebut memang belum tercakup, dengan raihan yang akan dicapai pada akhir bulan
Desember 2010.
Dengan hasil raihan penjualan TVS area Jabar sepanjang
tahun 2010, yang dirasa belum begitu maksimal. Tentunya, hal itu disikapi TVS
area jabar sebagai bentuk evaluasi pada penjualan unit motor yang
dipasarkannya. Malahan, beberapa faktor yang mempengaruhi penurunan penjualan.
Dirasa karena adanya kendala, seperti penyusutan network sub dealer yang awalnya memilik 13 dealer. Alih-alih, di
tahun 2010 sendiri, hanya memiliki 7 dealer di area Jawa Barat.
Secara garis besar. Total penjualan TVS, yang
mencapai *564 unit motor tersebut. Jika dipersentasekan, memang dikuasai oleh
varian Low End Cubnya TVS Neo sebesar
60%, kemudian disusul Varian TVS Rock Z yang mencapai 33%. Sisanya, sebanyak
17% dicapai oleh varian TVS Apache.
Ketika berbicara target ke depan. TVS area Jabar.
Tentunya, sudah siap memutar otak dengan berbagai strategi menghadapi tahun
2011. Yakni, dengan cara mendorong kembali ekspansi volume sales. Kemudian memperbanyak kembali network sub dealer. Serta merefresh
produk, dalam artian mulai ikut terjun dan bermain dikelas skuter matik.
Di atas kertas. Target yang akan dikejar oleh tiap
ATPM, tentunya kembali kepada demand
yang ada. Lantas, sejauh mana evaluasi yang dilakukan oleh tiap pabrikan dalam
maraup pasar sebesar-besarnya di tahun 2011? Apakah pertumbuhan pangsa pasar
itu akan mengalami kenaikan atau penurunan?, Atau bahkan kembali kepada
strategi tepat yang digencarkan. Well,
kita tunggu saja, kabar akhir tahunnya..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar