Rabu, 19 Januari 2011

REVIEW AKHIR TAHUN 2010

EVALUASI DAN STRATEGI PABRIKAN

Esensi yang terkandung dalam evaluasi, strategi, dan target pencapaian, yang akan dilakukan tiap pabrikan. Tentunya, ditentukan lagi pada kesiapan pabrikan dalam menembus pasar domestik, maupun nasional. Dalam hal ini, duel antar keinginan konsumen dan lansiran produk yang akan dikeluarkan. Tak terelakan, akan menjadi main goal yang harus dipikirkan secara matang dan efektif oleh tiap pabrikan.

Meski penjualan nasional. Secara total terhitung mulai Januari sampai Oktober 2010, unit motor yang terjualnya mencapai 6.205.377 unit. Alih-alih, Dilihat dari demand dan kenaikan. Jika dibanding pada periode akhir oktober 2009 lalu. Penjualan ternyata meningkat sebesar 29%. Padahal, secara keseluruhan kenaikan tersebut belum terhitung sampai akhir tahun 2010.

Pasar domestik nasional di tahun 2010. Memang sudah mengalami kenaikan dibanding tahun 2009, yang kurang lebih total keseluruhan unit motor terjual mencapai 5.881.777 unit. Sementara itu bila melihat secara keseluruhan dari bulan Januari sampai Oktober 2010. (Red: data terakhir yang didapat, 12/11). Total penjualan yang dicapai sebanyak 6.205.377 unit motor. Dengan hasil tersebut, pasar motor Indonesia di 2010 pun, diprediksi akan mencapai lebih banyak lagi di akhir tahun 2010. Seluruh ATPM pun memperkirakan kenaikan penjualan. Secara total keseluruhan unit motor yang terjual, Kurang lebih akan naik mencapai 10% -20% dibanding tahun lalu (2009).

Dilihat dari raihan tersebut, tentunya target yang dihasilkan pun sudah bisa dikatakan tercapai. Karena, kenaikan tersebut memang berubah secara signifikan. Nah, bagaimana dengan raihan penjualan di Jawa barat sendiri. Apakah mengalami kenaikan atau penurunan pada tahun ini? serta bagaimana pula pendapat tiap ATPM dalam menyikapi prospek kedepan. Yuk, kita bahas satu persatu..


Honda
Secara total. Penjualan motor Honda di Jawa barat sendiri, dikatakan mengalami kenaikan yang sangat signifikan. Penjualan yang dicapai Honda sebanyak 562.000 unit per akhir November 2010 lalu. Implikasinya, secara market share pihak Honda sendiri memprediksi. Bahwa penjualan unit motor Honda akan mencapai 50,5% di area Jabar.

Sedangkan, *(data terakhir per Oktober 2010). Market share berdasarkan penjualan terbanyak dikelas varian matik. Ternyata, dipimpin oleh Honda sebesar 49,5 %. Berbeda dengan tahun sebelumnya. Data penjualan, sampai akhir tahun/per Desember 2009 lalu. Untuk pangsa pasar motor jenis matik sendiri, diraih oleh Yamaha sebesar 51,8%.

Untuk kelas low end cub sendiri. Jenis ini*, memang memiliki pangsa pasar sebesar 55%. Nah, jenis varian sport sebesar 61,7%, memang penjualan tertinggi didapat dari Honda, area Jawa Barat. Kontribusi nya pun secara nasional sangat berpengaruh terhadap raihan peningkatan penjualan, selama periode tahun 2010. Implikasinya, di tahun 2011. Honda telah menargetkan kenaikan penjualan sebesar 15% - 20%. Tentunya, dengan menyesuaikan total market yang ada.

Yamaha
Meski dirasa Honda sebagai pesaing terdekat. Yamaha area Jawa Barat dalam hal ini, terhitung awal Januari – November 2010 telah meraih unit penjualan kurang lebih sebanyak 330.000 unit, lebih sedikit dari Honda. Namun, secara market share berdasarakan total market sebelumnya. Yamaha kurang lebih mengalami kenaikan sebesar 17%, dibanding periode Januari – November tahun 2009 lalu, yang mencapai kurang lebih sebanyak 280.000 unit yang telah terjual.

Nah, terhitung mulai dari awal Januari sampai dengan akhir Desember 2010. Secara total keseluruhan, diprediksi  market share yang akan didapat Yamaha area Jawa Barat kurang lebih akan mencapai sebesar 45%. Hal ini, jelas berdampak pada Honda. Bahwa Yamaha, sebagai salah satu kompetitor. Memang perlu diperhitungkan.

Jenis varian skuter matik *(Red: data terakhir yang didapat per oktober 2010). Yamaha secara market share, memperoleh 48% untuk area Jawa Barat. Hal itu pula, yang menjadikannya sebagai pesaing terberat Honda di kelas skuter matik. Kelas sport sendiri, secara pertumbuhan total market share dibanding dengan tahun sebelumnya. Yamaha mengalami kenaikan kurang lebih 1 - 2%, mencapai sebesar *16,8%.

Nah, dikelas High End Cub sendiri, persentase pertarungan dua pabrikan ini saling berebut meraih top market share. Meski secara market share penjualan Yamaha berada pada posisi kedua, mencapai *36,9 %. Tentunya, pihak Yamaha mengilhami. Bahwa, unit varian High End Cub yang diproduksinya pada periode tahun 2010, memang tidak sebanyak Honda. Malahan terhitung baru mengeluarkan Byson di semester akhir 2010. Sedangkan, market share untuk varian Low End Cub yang diperoleh Yamaha hanya mencapai *39%. Namun, tetap saja Yamaha bisa berbangga diri. Karena, mampu bersaing dengan Honda dibanding pabrikan motor lainnya.

Suzuki
Secara garis besar. Kurun akhir tahun 2010, terhitung mulai dari Januari sampai November 2010. Suzuki area Jawa Barat mengalami kenaikan sebesar 5%. Jumlah unit yang terjual kurang lebih sebanyak 26.400 unit. Meski terbilang, lebih sedikit dibanding Honda dan Yamaha. Namun, dalam hal ini ketika dihubungi. Suzuki tetap menargetkan growth kenaikan penjualan unitnya sebesar 10% di tahun 2011.

Alih-alih, dengan strategi dagang yang digencarkan pihak Suzuki. Suzuki sendiri dikabarkan akan siap melakukan terobosan terbaru, dengan mengeluarkan unit entry di kelas bebek dan skuter matik pada tahun 2011. Dengan begitu sudah dipastikan, Suzuki akan bertengger dan bersaing kembali. Bersama Yamaha dan Honda, untuk meramaikan penjualan pasar nasional maupun daerah, pada 2011 nanti.

Sedangkan untuk varian jenis High End Cub (Jenis Satria FU), secara keseluruhan mengalamai kenaikan yang signifikan sebesar 40%. Meski diakui pihak Suzuk. Bahwa selama kurun 2010 lalu, motor Satria FU andalan Suzuki tersebut. Memang mengalami kendala indent, yang dirasa secara langsung oleh konsumen.

Untuk penjualan di kelas low end cub sendiri, Suzuki mengalami penurunan sebesar 10% dalam kurun tahun 2010 lalu. Meski, ditanggapi langsung oleh pihak Suzuki. Pada 2010, memang Suzuki tidak terlalu focus di kelas Low End Cub. Selain itu ditunjang juga, dengan ramainya penjualan. Lebih berada di pasar matik selama kurun 2010 lalu. Terbukti, di kelas High End Cub. Alhasil, Suzuki mampu meraih penjualan sebanyak dua kali lipat.

Kawasaki
PT. Kawasaki Motor Indonesia. Yakni, pabrikan yang concern dengan marketnya tersendiri ini. Menurut data yang didapatkan dari AISI (Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia). Secara total. Penjualan nasional (Januari – Oktober 2010), Kawasaki mencapai kenaikan sebesar *37,5% dibanding tahun lalu (2009).

Sedangkan untuk Jawa Barat sendiri. PT. Cipta Karya Pranata (PT. CKP), selaku main dealer Kawasaki. Terhitung *(Red : Januari – November 2010). Penjualan unit motor yang diraihnya mencapai 13.000 unit. Alih-alih, jika dibandingkan tahun sebelumnya, yang hanya mencapai 10.000 unit. Bisa dikatakan, Kawasaki area Jabar mengalami kenaikan sebesar 20%.  Tentunya, Kawasaki area Jabar pun bisa sedikit agak tersenyum pada raihan penjualannya .

Pihak Kawasaki area Jabar pun menanggapi secara positif. Bahwa, kenaikan pencapaian penjualan sampai akhir tahun 2010. Diprediksi, akan berada diangka total raihan sebesar 14.000 unit motor. Indikasinya, Kawasaki pun bisa berbangga diri. Karena, jenis motor sport dan trail andalan Kawasaki ini, jika diambil persentase dari total raihan * 13.000 unit yang telah dicapainya. Kurang lebih, 70% memang didominasi oleh motor sport dan trail. Sedangkan 30% nya diraih oleh varian Cub.

Bicara mengenai target di tahun 2011. Kawasaki sendiri menanggapi. Bahwa beberapa kendala yang terjadi dalam pencapaian target penjualannya itu. Pertama, dikarenakan indent nya unit entry kategori sport yang dipasarkannya. Kedua, dipengaruhi  juga dengan keterbatasan spare parts. Karena dalam hal ini, spare partnya sendiri masih mengadopsi dan mengandalkan unit, Completely Build Up (CBU).

Bajaj
Bicara mengenai Bajaj, yakni pabrikan asal India. Tentunya, penjualan sebesar 3350 unit yang dicapainya di area Jawa Barat. (Terhitung mulai dari Januari – November 2010 lalu). Adalah satu pencapaian kenaikan sebesar 60% yang dirasa lebih baik. Dibanding tahun 2009, yang hanya mencapai 2000 unit.

Meski terbilang lambat. Dengan kehadiran produk terbaru Bajaj Pulsar 135, yang hadir di semester pertengahan 2010. Ternyata, hal itu tetap dirasa sangat membantu terhadap kenaikan penjualan, yang kurang lebih mencapai 69%, berdasar total keseluruhan unit dan kelas yang diproduksi pihak Bajaj.

Dalam hal ini, pihak PT. Surya Primata Motor (PT. SPM), selaku main dealer area Jabar belum bisa berbangga diri. Pabrikan asal India, yang lebih concern pada penjualan dikelas Sport tersebut, menyadari bahwa keterbatasan network (sub dealer) yang tersebar di area Jabar, dirasa pihaknya masih belum maksimal. Selain menargetkan kenaikan penjualan di tahun 2011. PT. SPM juga sekarang ini, sedang menargetkan kurang lebih akan melakukan penambahan 40 network, yang tersebar dibeberapa Kota Bandung dan Kabupaten Bandung.

TVS
TVS Motor Indonesia, sebagai produsen termuda yang tergabung dalam AISI (Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia). Tentu, tak mau ketinggalan mengambil bagian market share, yang ada di daerah maupun nasional.

TVS Motor Indonesia area Jawa Barat *(red: terhitung Januari – November 2010), hanya berhasil menjual 564 unit motor. Meski dirasa mengalami penurunan sebesar 27%, dibanding tahun lalu (terhitung mulai dari Januari – Desember 2009) yang mencapai 778 unit motor. Tentunya, penurunan tersebut memang belum tercakup, dengan raihan yang akan dicapai pada akhir bulan Desember 2010.

Dengan hasil raihan penjualan TVS area Jabar sepanjang tahun 2010, yang dirasa belum begitu maksimal. Tentunya, hal itu disikapi TVS area jabar sebagai bentuk evaluasi pada penjualan unit motor yang dipasarkannya. Malahan, beberapa faktor yang mempengaruhi penurunan penjualan. Dirasa karena adanya kendala, seperti penyusutan network sub dealer yang awalnya memilik 13 dealer. Alih-alih, di tahun 2010 sendiri, hanya memiliki 7 dealer di area Jawa Barat.

Secara garis besar. Total penjualan TVS, yang mencapai *564 unit motor tersebut. Jika dipersentasekan, memang dikuasai oleh varian Low End Cubnya TVS Neo sebesar 60%, kemudian disusul Varian TVS Rock Z yang mencapai 33%. Sisanya, sebanyak 17% dicapai oleh varian TVS Apache.

Ketika berbicara target ke depan. TVS area Jabar. Tentunya, sudah siap memutar otak dengan berbagai strategi menghadapi tahun 2011. Yakni, dengan cara mendorong kembali ekspansi volume sales. Kemudian memperbanyak kembali network sub dealer. Serta merefresh produk, dalam artian mulai ikut terjun dan bermain dikelas skuter matik.

Di atas kertas. Target yang akan dikejar oleh tiap ATPM, tentunya kembali kepada demand yang ada. Lantas, sejauh mana evaluasi yang dilakukan oleh tiap pabrikan dalam maraup pasar sebesar-besarnya di tahun 2011? Apakah pertumbuhan pangsa pasar itu akan mengalami kenaikan atau penurunan?, Atau bahkan kembali kepada strategi tepat yang digencarkan. Well, kita tunggu saja, kabar akhir tahunnya..

Written by Ramdan Kurniawan

Kembali ke Berita Lain..

Tidak ada komentar: